Kabar Haji dan Umroh

Informasi Haji dan Umrah

    Azan Saat Penyambutan Obama, Raja Salman Langsung Izin Shalat


    Rindu Ke Baitullah, RIYADH-- Raja baru Arab Saudi, Salman bin Abdul-Aziz Al Saud, izin menunaikan shalat ashar saat sedang dalam acara penyambutan Presiden Amerika, Barack Obama, di Riyadh, Arab Saudi, pada Selasa (27/1) waktu setempat.
    Presiden Obama datang bersama istrinya, Michelle Obama, dan sejumlah pejabat senior untuk menyampaikan bela sungkawa secara langsung atas wafatnya Raja Abdullah. Dilansir dari sabq.org, saat itu Raja Salman tengah menyambut kedatangan Presiden Obama di Bandara Internasional King Khalid, namun adzan ashar berkumandang ditengah acara kenegaraan tersebut.
    Seketika Raja Salman menghentikan kegiatan protokoler dan meminta izin kepada rombongan Presiden Obama untuk menunaikan shalat ashar. Hal tersebut sontak menjadi pembicaraan khalayak umum. Pasalnya, acara penyambutan tersebut disiarkan secara langsung dan disaksikan oleh banyak orang.
    Komentar-komentar positif banyak bermunculan. Raja Salman dinilai telah memprioritaskan shalat bahkan saat berhadapan dengan pemimpin negara lain.
    Dewan Fatwa Provinsi Qashim, Kholid al-Mushlih, mengatakan, apa yang dilakukan Raja Salman telah menjadi bukti bahwa ia menghormati hukum Islam meski tengah berada di acara kenegaraan. Raja Saudi itu juga menunjukkan bahwa syariat agama Islam harus tetap diutamakan.
    "Bahwa hak Allah berada diatas hak apapun dan siapapun," ujarnya. (Republika.co.id)

    Kesthuri Minta Pemerintah Bangun Hotel untuk Jamaah Haji

    Rindu Ke Baitullah, JAKARTA -- Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri) meminta pemerintah untuk membangun hotel di Arab Saudi. Ini dimaksudkan asosiasi agar memudahkan jamaah yang melakukan haji dan umrah di Makkah maupun Madinah.

    Wakil Ketua Umum Kesthuri, Artha Hanif, menyatakan, upaya pembuatan hotel untuk jamaah haji ini di Arab Saudi akan memberikan manfaat yang besar. "Bukan hanya jamaah yang merasa diuntungkan, tapi pemerintah juga," ungkap Artha saat bersilaturahim ke Kantor Republika, Jakarta, Rabu (28/1).

    Artha menjelaskan, dengan adanya hotel di Arab, beban jamaah akan berkurang. Beban ini tidak hanya menyangkut masalah perekonomian setiap jamaah. Tapi, dia melanjutkan, bisa mengurangi beban fisik dan meningkatkan ibadah para jamaah haji maupun umrah.
    Untuk pemerintah, menurut Artha, beban kekhawatiran yang dirasakan pemerintah terhadap jamaah akan berkurang pula. Selain itu, keberadaan hotel juga bisa memberikan anggaran lebih yang menguntungkan bagi pemerintah. Sehingga, pemerintah bisa menyimpan anggaran yang kelak memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa terutama peningkatan kualitas haji dan umrah Indonesia.
    Artha mengungkapkan, sebenarnya pihaknya telah memberikan usulan pembangunan hotel ini kepada pemerintahan Indonesia. Setidaknya, dia mengatakan, usulan ini pernah dinyatakannya sekitar 2006 hingga 2007.  Namun, Artha mengakui usulan itu pada akhirnya belum bisa terlaksana hingga sekarang. (Republika.co.id)

    Menag: Tender Penerbangan Haji Terbuka

    Rindu Ke Beitullah, JAKARTA -- Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menegaskan, Kementerian Agama tidak menutup kemungkinan bagi maskapai penerbangan selain Garuda Indonesia untuk para jamaah haji Indonesia. Menag menyatakan, maskapai-maskapai yang ada baik dari dalam maupun luar negeri boleh mengikuti lelang atau tender yang diadakan oleh Kemenag. 

    "Kemenag akan membuka tender secara terbuka. Tidak hanya maskapai dalam negeri, tidak hanya Garuda atau Saudi Airlines. Silakan maskapai-maskapai ikut tender lelang secara terbuka," ujar Menag Lukman Hakim Saifuddin saat ditemui di Kantor Kemenag, Jakarta, Rabu (28/1).

    Menag melanjutkan, selama maskapai-maskapai yang ada mengikuti tender, mengajukan penawaran yangreasonable, maka setelah Kemenag pelajari segala sesuatunya, maskapai yang terbaiklah yang ditunjuk sebagai pengangkut jamaah haji Indonesia. Sehingga, harga yang kompetitif, bagi Menag, tidak menjadi masalah. Justru, itu bisa membuka peluang penerbangan yang kian terjangkau dan berkualitas bagi jamaah haji. 

    "Jadi, tidak ada monopoli. Tidak ada, hanya Garuda atau Saudi Airlines yang mengangkut jamaah haji," kata Menag.(Republika.co.id)

    Kuota Haji Terbatas, Kemenag Prioritaskan yang Antre Puluhan Tahun



    Rindu Ke Beitullah, JAKARTA -- Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan pada musim haji tahun ini Kementerian Agama akan memprioritaskan calon jamaah haji yang telah antre hingga puluhan tahun.

    Hal ini dikarenakan, kuota yang dimiliki Indonesia tidak bertambah atau sama dengan tahun lalu. Untuk memenuhi unsur keadilan, kuota akan dimanfaatkan sesuai aturan yang berlaku dan bukan untuk pihak-pihak tertentu atau keluarga terdekat pejabat negara.

    Adapun untuk calon jammah haji yang memiliki resiko tinggi (Risti), Lukman mengaku akan melakukan muzakarah nasional terlebih dahulu untuk mendengarkan pandangan para ulama apakah risti termasuk calon jamaah haji yang diprioritaskan atau yang ditangguhkan.

    Ia menjelaskan, Kemenang akan mendengarkan pandangan ulama tentang istithaah sebagai syarat kemmapuan berhaji dari perspektif kesehatan.
    Jadi dengan muzakarah nasional akan diketahui orang dengan resiko tinggi apakah memenuhi kulaifikasi ketentuan istithaah atau justru tidak berkewajiban berhaji karena kemampuannya tidak ada.

    "Ya, tentu bagimana memanfaatkan kuota betul-betul sesuai aturan tidak boleh dimain-main kan. Jadi kuota buat jamaah yang sudah antri belasan hingga puluhan tahun. Lansia tentu juga prioritas, tapi sesuai catatan medis biar clear," ujar Lukman Hakim Saifuddin saat ditemui usai mengadakan raker dengan Komisi VIII di Jakarta, Selasa (27/1).

    Seperti diberitakan, kuota jamaah haji Indonesia tahun ini sebanyak 168.800. Hal ini dikarenakan pemerintah Arab Saudi sedang melakukan reniovasi sehingga penambahan kuota tidak disetujui. Jumlah kuota ini sama dengan kuota haji pada tahun 2014 lalu. (republika.co.id)

    Awalnya Membenci Islam, Wanita Yahudi Jadi Mualaf


    Maryam Jameelah memandang semua agama tradisional dengan nada menghina. Sampai akhir datang sebuah hidayah.
    Rindu Ke Baitullah - Maryam Jameelah adalah penulis muslim yang menulis lebih dari 30 buku tentang budaya dan sejarah Islam.Lahir dengan nama Margret 'Peggy' Marcus di New York dari sebuah keluarga Yahudi sekuler, ia mempelajari Yudaisme dan agama lain saat remaja sebelum akhirnya masuk Islam pada 1961.
    Menurut Maryam, minatnya terhadap Islam bermula ketika mengikuti sekolah reformasi Yahudi Sunday School pada usia 10 tahun. Saat itu, ia tertarik dengan sejarah hubungan Yahudi dan Arab.
    Karena tidak suka dengan pelajaran di Yahudi Sunday School, ia kemudian dipindahkan ke Ethical Culture Sunday School.

    Di sini dia belajar setiap minggu hingga lulus pada usia 15 tahun. Maryam tumbuh menjadi pendukung penuh dari gerakan Ethical Culture Movement dan memandang semua agama tradisional dengan nada menghina.

    Saat berusia 18 tahun, ia menjadi anggota gerakan pemuda Zionis Mizrachi Hatzair. Tapi saat mengetahui sifat sebenarnya dari Zionis, Maryam segera meninggalkannya beberapa bulan kemudian.

    Dia pun kembali tenggelam dalam pencarian identitas diri. Selama periode inilah Maryam tertarik mempelajari Islam melalui Baha'i yang juga dikenal sebagai The Caravan of East and West yang diketuai oleh Mirza Ahmed Sohrab.

    Namun Maryam tidak lama mengikuti Baha'i dan dia keluar setahun kemudian. Selain Baha'i, Maryam juga terinspirasi oleh buku Muhammad Asad, The Road to Mecca. Muhammad Asad adalah juga seorang Yahudi yang memeluk Islam pada 1926.

    Saat usianya mencapai 20 tahun, Maryam belajar tentang pengaruh Yahudi dalam Islam di New York University. Sayangnya, profesor yang juga ketua jurusan Studi Ibrani, Rabbi Abraham Issac Katsh menjelaskan pada mahasiswanya bahwa Islam berasal dari agama Yahudi.

    Lebih buruk lagi, Profesor Katsh menyalahgunakan Alquran demi membuktikan kepada mahasiswanya bahwa agama Yahudi adalah agama teragung.
    Namun Maryam segera menyadari bahwa Zionisme hanyalah paham yang rasis dan hampir semua pemimpin Amerika menjadi pendukungnya. Ironisnya, apa yang diperlihatkan Profesor Katsh justru semakin menguatkan ketertarikan Maryam pada Islam.

    Selama mengikuti kuliah Profesor Katsh, Maryam bertemu dengan seorang gadis bernama Zenita. Penampilannya tidak biasa dan terlihat seperti gadis dari Turki atau Timur Tengah. Ternyata dia seorang Yahudi Orthodoks dari Rusia yang hijrah ke Amerika.

    Meski keluarganya taat, Zenita mengatakan bahwa dia juga sedang belajar bahasa Arab. Namun, tanpa peringatan sebelumnya, Zenita tidak masuk kelas Profesor Katsh lagi dan tidak pernah kembali.

    Beberapa bulan kemudian, tiba-tiba dia muncul dan mengajak Maryam ke pameran kaligrafi di Museum Metropolitan.
    Selama melihat-lihat pameran, Zenita bercerita jika dia sekarang seorang muslim dengan disaksikan dua temannya dari Palestina.

    Setelah berpikir tentang Zenita, Maryam memilih keluar dari New York University pada 1956 dan kemudian membuat perbandingan agama dengan Islam. Ia menghabiskan bertahun-tahun membaca teks Islam di bagian Oriental perpustakaan publik di New York.

    Sejak 1959, Maryam terlibat dalam berbagai organisasi Islam. Dia juga sering berkorespondensi dengan beberapa ulama di luar AS, terutama Maulana Maududi, pemimpin Jamaah Islamiyah di Pakistan. Dan akhirnya pada tanggal 24 Mei 1961 di usia 27 tahun, Maryam memutuskan memeluk Islam.

    Setelah menerima undangan Maulana Maududi, Maryam beremigrasi ke Pakistan pada tahun 1962 dan sejak itu ia tinggal di sana hingga akhir hayatnya.(dream.co.id)

    Kegigihan si Gadis Cacat, Menulis Novel dengan Kaki Kiri

    Bukan pekerjaan mudah bagi dia untuk mengetik setiap kata pada laptop dengan hanya kakinya. Tapi ia menolak menyerah dengan keterbatasan.
    Rindu Ke Baitullah - Seorang wanita 21 tahun dengan cerebral palsy dan tidak mendapat pendidikan formal mampu menulis cerita fiksi hanya dengan kaki kirinya.

    China Youth Daily melaporkan, Jumat 23 Januari 2015, wanita bernama Hu Huiyuan itu lahir prematur di rumah sakit Anhui, Tiongkok. Saat kelahirannya, dokter telah memprediksi bahwa dia tidak akan berhasil.
    Ajaibnya, Hu selamat, namun didiagnosis dengan cerebral palsy hanya 10 bulan setelah kelahirannya

    Saat tumbuh dewasa, Hu belajar bagaimana melakukan tugas sehari-hari menggunakan kakinya, karena dia hanya bisa menggerakkan kepala dan kakinya.

    Hu, yang tidak pernah menerima pendidikan formal tetapi sangat pandai bicara.
    "Saya mengajar diri sendiri. Saya tidak jenius tapi sangat fokus. Saat menonton TV, saya selalu memperhatikan kata-kata di bagian subtitle," kata Hu.

    Ibu Hu sangat telaten dalam mendidik dan mengajar puterinya untuk berbicara.
    "Ketika saya mencoba untuk mengajarinya bagaimana berbicara, saya harus sangat sabar karena setiap kata bisa diulang seribu kali. Namun saat dia bisa menguasai kata, saya merasa cukup puas," kata ibu Hu.

    Bukan pekerjaan mudah bagi Hu untuk mengetik setiap kata pada laptop dengan hanya kakinya.
    Dia harus menargetkan tombol huruf, menggerakkan kakinya menuju huruf tersebut dan kemudian menekannya dengan kuat Sementara dia mengetik, tubuhnya diikat ke kursi rodanya dengan sabuk untuk membantunya tetap stabil.

    Hu mengatakan kepada wartawan bahwa dia mampu mengetik sekitar 20 sampai 30 kata per menit.
    Novel yang ditulis Hu bercerita tentang mengejar impian dan cinta. Hu mengatakan dia berencana menulis delapan bab dan ia baru saja menyelesaikan bab enam. (Dream.co.id)

Sastra Islami