Rindu ke Baitullah – Ada beberapa tempat
bersejarah di Makkah yang merupakan tempat kejadian beberapa
peristiwa keislaman pada zaman Nabi SAW. Banyak
sekali diantara para peziarah yang datang ke Tanah Suci tertarik untuk
mengunjunginya. Namun perlu dipahami, tempat-tempat tersebut tidaklah mempunyai
keutamaan seperti Masjidil Haram yang digunakan untuk tawaf atau shalat di
dalamnya.
Jadi, orang yang mengunjungi tempat-tempat itu
untuk sekadar mengenang peristiwa atau mengambil pelajaran darinya. Hal
tersebut tidaklah dilarang jika hanya sebatas untuk bertamasya dan mengenang
peristiwa sejarah. Sedangkan orang yang mengunjunginya untuk tujuan beribadah
dan melakukan beberapa ritual haji di sana, hal inilah yang dilarang. Apalagi
sampai menganggap bahwa mengunjungi tempat-tempat tersebut adalah suatu
keharusan dan bahagian dari manasik haji. Atau sampai berlamassuh dan tabarruk
(meminta berkah melalui wasilah tempat tersebut). Hal ini tentu sangat
melenceng dari sunah Nabi SAW. Tindakan lamassuh dan tabarruk selain di
Baitullah merupakan bid’ah yang munkar, yang tidak pernah dilakukan oleh siapa
pun dari para sahabat maupun tabi’in. Sedangkan berdoa kepada selain Allah,
meskipun kepada pemimpin dan pamungkas para rasul, itu merupakan tindakan yang
disepakati oleh para ulama sebagai syirik akbar. Kita memohon perlindungan
kepada Allah dari melakukan hal-hal tersebut.
Menurut
catatan sejarah, tempat-tempat bersejarah yang berada di kota Makkah tersebut
di antaranya:
1.
Tempat
kelahiran Rasulullah. 

Dari sisi historis, disebutkan Beliau SAW dilahirkan pada
Tahun Gajah, yaitu 53 tahun sebelum hijrah. Tempat yang bernama Syi’ib Abi
Thalib yang sekarang terkenal dengan Syi’ib Ali adalah tempat yang telah diubah
menjadi sebuah perpustakaan. Pembangunan perpustakaan tersebut dilakukan
Pemerintah Arab Saudi yang bertujuan menghindarkan orang-orang yang datang
untuk tujuan bertabarruk dan melakukan hal-hal bid’ah di sana.
2.
Rumah Siti
Khadijah RA

Terletak di kampung Qusyasyiah. Tempat tersebut sekarang di
pasar Sugh yang telah diubah menjadi sebuah sekolah putri.
3.
Gua Hira.

Tempat ini berada di puncak gunung Hira. Di sanalah turun wahyu pertama kepada
Nabi Saw.
4.
Masjid Jin.

disebutkan dalam beberapa riwayat bahwa konon bangsa Jin berkumpul di sana
dan Nabi SAW menyampaikan risalah dan berdakwah kepada mereka.
5.
Masjid
Syajarah

berada di sisi masjid jin, menyertai Masjidil Haram. Para
sejarawan Makkah meriwayatkan beberapa hadis yang menyebutkan bahwa Nabi SAW
pernah memanggil sebatang pohon, lalu pohon itu mendatangi beliau dengan cara
akar-akarnya berjalan di dalam tanah. Kemudian beliau memintanya untuk bersaksi
bahwa belum adalah seorang Nabi, maka dia pun bersaksi. Selanjutnya beliau
menyuruhnya untuk kembali ke tempatnya semula, maka dia pun kembali.
6.
Gua Tsur.

Gua
yang sangat masyhur tersebut adalah gua yang dipergunakan Rasulullah SAW untuk
bersembunyi ketika Beliau berhijrah ke Madinah.
7.
Masjid Aqabah,

yaitu tempat Rasulullah SAW melakukan baiat terhadap kaum Anshar, sebelum beliau
hijrah.
8.
Masjid Fath,
yang diklaim oleh para penduduk daerah Jurhum bahwa di masjid merekalah
Rasulullah SAW dahulu melakukan shalat pada malam Fath (penaklukan Kota Makkah)
9.
Muttakak,

yaitu sebuah tempat di Ajyad kecil.
10. Masjid Tariim,

tempat di mana Aisyah RA memulai
umrah atas perintah Rasulullah SAW.
11. Masjid Dzi Thuwa

di Jarwal yang masih tetap
dikenal. Sumur Thuwa banyak dikunjungi orang, sementara masjidnya hanya dikenal
melalui naskah-naskah, sehingga orang awam tidak banyak yang mengetahuinya.
12. Masjid
An-Nur,
yang diklaim bahwa Rasulullah SAW pemah melakukan shalat di sana.
13. Masjid
Rayah di Gazza.

Lokasinya berhadapan dengan syi’ib Amir. Tempat ini
banyak disebut di dalam sejarah Kota Makkah.
Tidak ada komentar