Seberapa Besar Pendapatan Arab Saudi dari Musim Haji?

Informasi Haji dan Umrah

» » » Seberapa Besar Pendapatan Arab Saudi dari Musim Haji?



Setiap tahun, Mekah dan Madinah dikunjungi jutaan jemaah haji dari berbagai negara di dunia. Berapa besar penerimaan yang ditampung pemerintah Saudi?


Rindu Ke Baitullah - Hampir setiap tahun, jutaan warga muslim dunia berkunjung ke Arab Saudi untuk melaksanakan rukun Islam ke-5, menunaikan ibadah haji. Dengan besarnya jumlah peziarah serta hilir mudik pesawat dari berbagai negara, berapa sebetulnya pemasukan bagi pemerintah kaya minyak ini.

Sebuah studi terbaru dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Mekah, Arab Saudi memperkirakan aktivitas haji mendatangkan penerimaan buat negara hingga 32 miliar riyal atau sekitar Rp 100,35 triliun. Pendapatan ini naik tiga persen dari 31 miliar riyal dari tahun sebelumnya.

Penelitian Kadin Mekah seperti dikutip Dream dari laman Arabnewws, Rabu, 26 Agustus 2014 ini memperkirakan sekitar 1,4 juta jamaah haji asing dan 600.700 jamaah dalam negeri akan melaksanakan haji tahun ini. Angka ini menunjukkan 70 persen jamaah haji berasal dari luar negeri.
Perolehan Saudi dari bisnis Haji ini ditaksir menyumbang pendapatan bagi negeri Petrodolar ini hingga 89 persen, ata sekitar 28 miliar riyal.

Estimasi tahun ini mirip dengan perhitungan tahun lalu. Relatif minimnya kenaikan ini didasarkan fakta Saudi yang masih memberlakukan pembatasan jamaah haji karena adanya perluasan Masjidil Haram.
Jumlah jamaah dari luar negeri turun sebesar 20 persen tahun ini, sementara jumlah jamaah domestik lebih dari setengahnya.

Jemaah haji tahun ini diperkirakan mengeluarkan uang belanja relatif sama dengan rata-rata pada tahun 2009. Jamaah asing menghabiskan rata-rata lebih dari 17,000 ribu per tahun dan jamaah dalam negeri sekitar 5,000 riyal setiap tahun.

Kenaikan indeks harga pada tahun-tahun berikutnya juga diperhitungkan untuk mengetahui rata-rata tahunan.
Jumlah haji turun 37 persen pada 2013 dibandingkan dengan 2012, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Departemen Pusat Statistik dan Informasi.

Angka-angka terbaru menunjukkan terjadi penurunan 21 persen dari 1,75 juta orang asing yang melakukan haji pada tahun 2012. Dan penurunan 57 persen dari 1,4 juta penduduk setempat yang telah melakukan perjalanan ke Mekah pada tahun yang sama.

Tentu, jamaah yang datang dari negara-negara ekonomi maju cenderung menghabiskan lebih banyak uang dari jamaah negara-negara miskin. Jamaah pria, secara mengejutkan, ternyata menghabiskan lebih banyak uang daripada jamaah wanita. (Ism/dream.co.id)

Share

You may also like

Tidak ada komentar

Leave a Reply

Sastra Islami