Rindu Ke Baitullah - Sebuah bangunan bersejarah di tepi Teluk Arab yang semula dibangun sebagai istana untuk penguasa Abu Dhabi, disulap menjadi hotel yang menawarkan aneka kemewahan. Adalah perusahaan perhotelan global Swiss-Belhotel International yang menyulap bangunan itu untuk memperluas jaringan bisnisnya di Timur Tengah.
Diberi nama Swiss-Belresort Ghantoot, Chairman dan President Swiss-Belhotel International, Gavin Faull M, mengatakan, properti ini adalah tambahan berharga untuk portofolio perusahaan. "Ini adalah properti yang indah dan patut dilestarikan," katanya seperti dikutip Dream dari laman Arabianbusiness, Rabu, 27 Agustus 2014.
Resor yang arsitekturnya baru saja diperbaharui ini mempertontonkan kemewahan dan gaya Arab. Hal ini terlihat dari dinding berwarna keemasan, kubah, balkon yang luas dan ruangan yang banyak.
Tak hanya itu, bekas istana ini juga menawarkan klub kesehatan dengan lapangan squash, ruang olahraga, tenis meja, dan biliar. Termasuk juga ruang untuk sauna dan jacuzzi dengan sarana pijat yang disediakan terapis profesional.
Resor ini merupakan salah satu dari tujuh hotel yang akan dibuka Swiss-Belhotel pada 2015. Hotel lainnya adalah Swiss-Belhotel Seef di Bahrain, Swiss-Belinn Ghurbrah di Oman, Swiss-Belhotel Riyadh di Arab Saudi dan Swiss-Belhotel Erbil di Irak.
Perusahaan yang berbasis di Hong Kong itu mengatakan akan mengungkap 20 hotel lainnya tahun ini.
"Swiss-Belhotel International berada tengah-tengah periode menarik dari pertumbuhan di Timur Tengah, dengan tiga hotel lainnya direncanakan akan diluncurkan sebelum akhir tahun depan. Dan pertumbuhan kami di sana melengkapi kemajuan bisnis global kami." (Ism. Dream.co.id
)
Tidak ada komentar