Peneliti Kembangkan Alat Pendeteksi Bahan Makanan Non Halal

Informasi Haji dan Umrah

» »Unlabelled » Peneliti Kembangkan Alat Pendeteksi Bahan Makanan Non Halal

Alat pendeteksi ini merupakan pengembangan dari alat sebelumnya yang hanya mampu mendeteksi kandungan DNA babi.

Rindu |Ke Baitullah - Seakan belajar dari kasus cokelat Cadbury beberapa saat lalu yang disebut mengandung DNA babi, kini sebuah alat pendeteksi bahan non-halal kabarnya tengah dikembangkan oleh tim peneliti University of Selangor (Unisel) Malaysia. Alat ini konon memudahkan umat muslim di Malaysia untuk mengetahui kandungan makanan yang akan dibelinya.

Alat pendeteksi ini sebenarnya bukan alat baru untuk para peneliti di Negeri Jiran tersebut. Namun yang membedakan alat baru ini telah mengusung penggunaan teknologi sensor nano.
Dalam proses pengembangan alat pendeteksi ini, Unisel kabarnya tengah mempertimbangkan untuk menjadikan alat ini sebagai yang paling maju dibandingkan pendeteksi lainnya. Di samping dengan bentuk yang lebih kecil tetapi mampu menawarkan hasil pengujian yang akurat sama halnya dengan uji laboratorium.
"Alat pendeteksi ini merupakan pengembangan dari alat sebelumnya yang hanya mampu mendeteksi kandungan DNA babi," ucap Wakil Rektor Unisel, Professor Doctor Anuar Ahmad seperti dilansir Amilin Post, Rabu 27 Agustus 2014.

Lebih lanjut Ahmad menyebut hasil pengujian alat ini dapat menghemat biaya pengujian laboratorium hingga ribuan Ringgit. Selain dapat mendeteksi kandungan bahan haram pada makanan, alat ini diharapkan juga dapat digunakan untuk mendeteksi kandungan bahan pada kosmetik dan obat-obatan.
Berbeda dengan alat uji laboratorium yang rumit, konsumen dapat lebih mudah menggunakan alat ini untuk menguji kandungan bahan non-halal. Cukup memasukkan dan melarutkan sampel dalam waktu sekitar 10 detik.

Setelah larut, sensor elektronik yang tertanam dalam alat ini akan mendeteksi dan menghasilkan lampu neon sesuai kadar kandungan bahan non-halal hingga batas terendah yakni 0,001 persen. Untuk proses pengujian ini, pengguna hanya memerlukan waktu sekitar dua menit.
Demi mengembangkan alat canggih ini, pihak Unisel mengaku telah mendapatkan suntikan dana sekitar 1,3 Ringgit Malaysia dari Pemerintah Selangor. Tim peneliti berharap proyeknya ini akan rampung pada bulan Desember 2015 dan siap diujicoba untuk digunakan secara massal. (Dream.Co.Id)

Share

You may also like

Tidak ada komentar

Leave a Reply

Sastra Islami